Berita

Senyum Presiden Joko Widodo saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebutnya kasihan tanpa PDIP di acara HUT ke-50 PDIP/Net

Suluh

Jokowi Menjawab Megawati, Tetap Gede Tanpa PDIP

SENIN, 23 OKTOBER 2023 | 14:51 WIB | OLEH: WIDIAN VEBRIYANTO

MULUTMU harimaumu. Begitu kira-kira peribahasa yang tepat untuk menggambarkan bagaimana manuver keluarga Presiden Joko Widodo “bermain dalam Pilpres 2024”. Akar masalahnya adalah ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP pada awal tahun ini.

Kala itu, Megawati berbicara di hadapan ribuan kader banteng. Turut hadir juga Presiden Joko Widodo di kursi depan. Megawati memang membawa teks saat memberi sambutan. Tapi sesekali dia lepas teks itu dan berbicara mengalir.

Puncaknya, Megawati mengucap, “Pak Jokowi itu kayak begitu lho, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, aduh, kasihan dah.”

Jokowi tampak tersenyum, tapi tidak lepas. Seolah ada sesuatu yang dipikirkan di tengah tawa riuh pada kader PDIP. Mungkin Jokowi berpikir, “apa iya tanpa PDIP saya tidak ada apa-apanya?”

Jokowi Menjawab

Kini, Jokowi seolah memberi jawaban kontan untuk Megawati Soekarnoputri. Mula-mula dengan menaruh anak bungsunya ke partai lain. Kaesang Pangarep “dititipkan” ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang baru hitungan jam bergabung langsung didapuk sebagai ketua umum.

PDIP merespon biasa saja. Menganggap itu sekadar pilihan politik sang anak tanpa mengendus hal besar yang lebih dalam.

Tidak cukup sampai di situ. Keluarga Jokowi lain turut meramaikan permainan pilpres. Adik ipar, Anwar Usman yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mulai memainkan peran. Dia meloloskan gugatan pembatasan usia minimal 40 tahun untuk melaju dalam pilpres.

Batasan usia itu bisa dikecualikan kepada mereka yang pernah menjabat sebagai kepala daerah. Dengan begitu, Gibran yang masih berusia 36 tahun bisa ikut pilpres lantaran sudah menjabat sebagai Walikota Solo.

Anwar Usman kembali berperan saat lembaganya menolak gugatan usia capres-cawapres maksimal 70 tahun. Artinya, jalan untuk Prabowo Subianto yang kini berusia 72 tahun berduet dengan Gibran sudah dibuka dengan lebar. Bola panas lalu dilempar ke partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM berisi 8 partai, terdiri dari 4 partai parlemen dan 4 partai non parlemen. Adapun 4 partai parlemen yang bergabung semuanya adalah partai yang berada di koalisi Jokowi, kecuali Demokrat. Ketua Umum Gerindra, PAN, dan Golkar bahkan duduk manis di kursi pembantu Jokowi. Semua partai kompak, Gibran menjadi cawapres untuk Prabowo.

Kembali ke Jokowi. Saat Megawati mengumumkan nama Mahfud MD sebagai cawapres untuk Ganjar, Jokowi tengah melakukan kunjungan ke luar negeri. Dengan begitu, dia bisa berdalih tidak ikut terlibat dalam penentuan duet Ganjar-Mahfud. Termasuk bisa berdalih tidak cawe-cawe saat adik iparnya meloloskan aturan yang bisa membuat anak sulungnya bisa maju pilpres.

Pembalasan Jokowi semakin sempurna kala para ketum KIM pada Minggu malam (22/10) mengumumkan nama Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto. Pasangan ini kabarnya akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10).

Tampaknya kini Jokowi tersenyum lebar. Dia mampu memberi jawaban bahwa tanpa PDIP dia tetap gede. Bergumam dalam hati “atose watu akik isih kalah karo atose omonganmu”. Dan begitulah Jokowi yang selalu siap bertarung dengan siapapun dan selalu menang. Seolah dia memiliki prinsip “yen wedi ojo wani-wani, yen wani ojo wedi-wedi”.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Ini Deretan Alasan Wantim Golkar Jagokan Zaki Iskandar

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Ambil Formulir ke PDIP, Ijeck Tegaskan Siap Maju di Pilgubsu 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Khofifah: Mandat Golkar Sangat Berharga

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:58

Menangis Baca Pledoi di PN, Azlansyah Mengaku Menyesal Diperintah Senior di KPU dan Bawaslu

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:48

Wantim Golkar DKI: Zaki Kualitas Bagus!

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:44

Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:42

KI Pusat Soal RUU Penyiaran: Wartawan Tidak Boleh Dihalang-halangi

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:40

Airlangga Resmi Beri Mandat Khofifah-Emil Dardak

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:38

Ini Besaran Santunan Rumah Rusak Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:35

KI Pusat Bersiap Menyusun Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:24

Selengkapnya